[Samarinda, Humas UMSB] Guna perkuat sistem pembelajaran berbasis elektronik, Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Muhammdiyah Kalimantan Timur (UM Kalimantan Timur) menggelar pelatihan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Berbasis E-learning se-PTM di Indonesia.
Turut hadir Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah dan Rektor UM Kaltim beserta jajarannya, serta 39 peserta perwakilan Perguruan Tinggi Muhammadiyah se Indonesia. Sementara Narasumber berasal dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof. Edy Suandi Hamid, Rektor UM Kaltim Prof. Bambang Setiaji, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi UM Kaltim Ir Waluyo Adi Siswanto M.Eng dan Ketua APTIKOM Prof. Zainal Arifin Hasibuan M.Sc Ph.D
Ketua Panitia Wawan Joko Pranoto menjelaskan bahwa "Pelatihan ini berlangsung selama 3 hari yang di mulai pada hari Rabu-Jumat, 24-26 April 2019. Kegiatan ini menjadi sarana menambah pengetahuan dalam penerapan mata kuliah jarak jauh secara online atau berbasis E-Learning,” ujarnya. kegiatan ini diharapkan bisa menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi Muhammadiyah se Indonesia. Karena UM Kaltim baru dua tahun berdiri menjadi universitas. “Semoga ke depan, bisa saling bersinergi dalam hal sistem pembelajaran jarak jauh berbasis E-Learning,” ucapnya.
Sementara itu, Ir Waluyo Adi Siswanto M. Eng menjelaskan kegiatan ini merupakan langkah untuk pengenalan kepada para dosen atau peserta untuk bisa membuat mata kuliah secara online. Termasuk bisa mengakses tugas-tugas secara online. Ke depan, mereka harus bisa membuat mata kuliah berbasis online. Karena, rata-rata para dosen yang ikut pelatihan ini, ada yang sudah menggunakan meskipun sebagian ada yang belum menggunakannya.
“Harapannya ini menjadi salah satu platform berbasis jaringan internet yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan jarak jauh. Sehingga dapat memudahkan instruktur dan peserta pelatihan untuk beraktivitas dalam proses pembelajaran seperti berkomunikasi juga berdiskusi, serta menyajikan materi dalam bentuk file dengan berbagai format file, bahkan evaluasi dan penilaian,” jelasnya.
Dia menambahkan, E-learning memungkinkan komunikasi antara para dosen bisa terjadi setiap saat tanpa dibatasi ruang dan waktu. Pada dasarnya, pembelajaran model ini memerlukan kesiapan yang lebih, dibandingkan pembelajaran model lain, karena dibutuhkan kesiapan media (internet) dan kesiapan sumber daya manusia (SDM). “Tentunya diperlukan juga diperlukan pemahaman yang mendalam mengenai dasar-dasar membangun sistem E-Learning hingga pengembangan jangka panjangnya,” tutupnya.
Pada kesempatan ini hadir juga perwakilan UM Sumatera Barat, dalam hal ini di wakili oleh Staff IT UPT-Puskom, Rahmad Saputra, S.Kom. “Dari awal kegiatan ini sangat menarik untuk di ikuti, penerapan media-media (teknologi) dalam mendukung sistem pembelajaran jarak jauh merupakan hal yang mesti di ikuti dalam perkembangan teknologi saat sekarang, harapan kita kedepan kegiatan ini dapat berlanjut ke tingkat implementasi serentak antar PTM se- Indonesia.”
Di tempat yang sama, Wakil Ketua Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah juga menyampaikan bahwa nantinya semua Perguruan Tinggi Muhamadiyah (PTM) secara bertahap akan diarahkan kepada program Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), baik berbasis matakuliah, program studi, atau perguruan tinggi. Untuk itu, Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan Pimpinan Pusat (Diktilitbang PP) Muhammadiyah diharapkan memfasilitasi terbentuknya Konsorsium E-learning PTM.